Minggu, Mei 11, 2008

Keterampilan Dasar Mengajar

Keterampilan Membuka Dan Menutup Pelajaran

(Set Induction And Closure)

PENDAHULUAN

Dalam kurikulum berbasis kompetensi titik tekan pembelajaran adalah pada pengalaman belajar siswa. Pemberian pengalaman belajar yang lebih besar kepada siswa hanya mungkin dapat diterapkan manakala guru secara propesional memiliki keterampilan dalam pengelolaan pembelajaran atau dalam mengajar.

Agar anak memperoleh pengalaman belajar dengan baik dan yang seharusnya apabila diberikan pendidikan dan pengajaran di sekolah oleh guru yang propesional. Tugas guru dalam mengajar adalah pekerjaan propesional. Sebagai pekerjaan propesional, orang yang menyandang pekerjaan sebagai guru harus memiliki sejumlah keterampilan. Keterampilan itu hanya meungkin didapatkan dari sebuah proses latihan dari lembaga pendidikan yang kompeten serta ditambah dengan pendidikan dan pelatihan lanjutan setelah menyelesaikan sekolah di lembaga pendidikan tinggi tenaga pendidikan.

Keterampilan yang dimiliki berupa keterampilan dasar dalam mengajar. Keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu yang berpropesi sebagai guru dalam melakukan pengajaran. Penguasaan keterampilan dasar mengajar akan dapat membedakan mana guru propesional dan manna guru yang tidak propesional. Sulit dikatakan sebagai guru apabila ia tidak mampu betanya dan menjelaskan kepada siswa.

Sejumlah keterampilan dasar harus dimiliki seorang guru agar dalam mengerjakan tugas propesionalnya berhasil secara optimal. Diantara keterampilan dasar yang harus dikuasai seorang guru adalah keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

PEMBAHASAN

Pengembangan keterampilan membuka dan menutup pelajaran sebenarnya harus merupakan usaha guru dalam menciptakan kesungguhan, ketelatenan, ketertiban dan keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri. Mengajar merupakan perbuatan yang menempuh suatu prosedur tertentu, dimulai dengan menciptakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti pelajaran, dan penutup kegiatan belajar dengan memberikan kesan yang baik dan positip.

1. Membuka Pelajaran (Set Induction)

Membuka pelajaran atau Set Induction adalah usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar siap secara mental untuk memusatkan perhatian pada pengalaman belajar yang akan disajikan dengan demikian diharapkan siswa akan mudah mencapai kompetensi belajar yang dipersyaratkan.

Secara khusus tujuan membuka pelajaran adalah untuk:

1) Mempersiapkan mental siswa agar siap memasuki persoalan yang akan dipelajari atau dibahas dalam proses pembelajaran.

2) Menarik minat dan perhatian siswa, yang dapat dilakukan dengan:

a) Memberi keyakinan kepada siswa bahwa materi atau pengalaman belajar yang akan diberikan bermanpaat untuk dirinya.

b) Menggunakan media dan alat bantu belajar

c) Melakukan pola interaksi yang bervariasi

3) Menumbuhkan motivasi belajar siswa, yang dapat dilakukan dengan;

a) Membangun suasana akrab dan kehangatan sehingga siswa merasa dekat, misalnya menyapa dan berkomunikasi secara kekeluargaan.

b) Menimbulkan rasa ingin tahu, misalnya mengajak membahas peristiwa atau topik yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat.

c) Mengemukakan ide yang bertentangan,misalkan mengemukakan pendapat yang berbeda dengan pendapat masyarakat umum

d) Memperhatikan minat siswa

e) Mengaitkan materi atau pengalaman belajar yang akan dilakukan dengan kebutuhan siswa.

4) Memberikan acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan dilakukan, yang dapat dilakukan dengan:

a) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta pemaparan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

b) Menjelaskan urutan atau tahapan-tahapan pembelajaran, sehingga siswa memahami apa yang harus dilakukan.

c) Menjelaskan tujuan domain pembelajaran yang hendak dicapai setelah proses pembelajaran berlangsung baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor.

5) Membuat kaitan atau hubungan antara pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa dengan materi atau pengalaman pelajaran yang akan diberikan kepada siswa.

6) Membuka pelajaran juga dapat digunakan untuk mengetahui entering behavior atau tingkat kesiapan dan penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan.

2. Menutup Pelajaran (Closoure)

Menutup pelajaran (closoure) adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran dengan cara menyimpulkan secara menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa serta keterkaitannya dengan pengalaman sebelumnya. Adapun tujuan menutup pelajaran adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa, serta keberhasilan guru dalan pelaksanaan proses pembelajaran.

Untuk menutup pelajaran dapat dilakukan dengan cara:

1) Menyimpulkan atau membuat garis-garis besar materi pokok pelajaran yang telah dibahas, sehingga siswa memperoleh gambaran yang menyeluruh dan jelas tentang pokok-pokok materi pelajaran.

2) Mengkonsolidasikan perhatian siswa terhadap hal-hal yang pokok agar informasi yang telah diterima dapat membangkitkan minat untuk mempelajari lebih lanjut.

3) Mengorganisasikan kegiatan yang telah dilakukan untuk membentuk pemahaman baru tentang materi yang telah dipelajarinya.

4) Memberikan pos test baik secara lisan, tulisan maupun berbentuk perbuatan.

5) Memberikan tindak lanjut serta saran-saran untuk memperluas wawasan yang berhubungan dengan materi pelajaran yang telah dibahas serta pemberian tugas-tugas yang harus dikerjakan baik secara individu maupun kelompok untuk menguasai materi pelajaran bagi yang belun tuntas belajar serta sebagai bahan acuan untuk mengadakan program pengayaan bagi siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar.

Disamping cara-cara membuka dan menutup pelajaran seperti yang telah dijelaskan diatas, seorang guru juga harus memperhatikan prinsip-prinsip membuka dan menutup pengajaran, diantaranya:

1) Hubungan antar pendahuluan dengan inti pelajaran serta dengan tugas-tugas yang akan dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan logis.

2) Menggunakan apersepsi, yaitu mengenalkan pokok pelajaran dengan menghubungkan pengertahua yang telah diketahui oleh peserta didik.

3) Dalam membuka pelajaran harus memberi makna kepada peserta didik, yaitu dengan menggunakan cara-cara yang relevan dengan tujuan dan bahan yang akan disampaikan.

PENUTUP

Demikianlah beberapa hal yang harus dilakukan seorang guru sebagai seorang tenaga kerja propesional. Keterampilan membuka dan menutup pengajaran hanyalah salah satu dari banyak keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru. Berkembang dan tidaknya seorang murid tergantung kepada sejauh mana keterampilan yang dimiliki seorang guru. Keterampilan membuka dan menutup pengajaran sangatlah penting dalam proses pembelajaran sebab dengan keterampilan guru membuka dan menutup pelajaran siswa akan memiliki kesiapan secara mental untuk memperhatikan pada materi pelajaran yang disampaikan. Ketika siswa sudah siap mengikuti pembelajaran dengan baik maka proses pembelajaran akan berjalan secara lancar dan tujuan pembelajaran pun akan dengan mudah tercapai.

KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PEMBELAJARAN

(Set Induction And Closure)

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mandiri

Mata kuliah Praktek Keahlian I

Dosen: Drs. H. Soefyan Saori

Disusun Oleh:

Abdul Majid

Fak/Smt: Tarbiyah/V

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAID)

CIAMIS JAWA BARAT

2007

DAFTAR PUSTAKA

Syah, Darwyan. dkk. 2006. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Faza Media

Kamal, Mustofa. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Ciamis: Institut Agama Islam Darussalam

Tidak ada komentar: